Tuhan menciptakan manusia beraneka ragam bentuk fisik, warna kulit, bahasa dan budayanya. jika perbedaan itu disikapi dengan positif ketika berdampingan sebagai masyarakat multikultural akan bermanfaat sekali karena tiap kelompok masyarakat memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang memiliki keramahan, ketegasan ,jiwa dagang, dan kelebihan lain yang jika dikolaborasikan akan bermanfaat untuk menciptakan kesejahteraan semua kelompok masyarakat.
pada dasarnya, masyarakat akan selalu hidup dalam multikultural meskipun tinggal di daerah asalnya sejak dilahirkan sampai sekarang karena budaya selalu berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman.
sementara masyarakat memiliki pebedaan dalam menyikapi prkembangan, ada yang langsung menerima, menunggu sampai kebanyakan orang mengikuti perkembangan, atau justru menolak sama sekali. Perbedaan sikap ini akan berpengaruh terhadap kebudayaan masing-masing kel;ompok masyarakat.
Ciri-ciri Masyarakat Kultural
para sosiolog menjelaskan ciri-ciri masyarakat kultural denganm mengidentifikasi sebab dan memprediksikan akibatnya betrdasarkan kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. adapun ciri-ciri masyarakat kultural yaitu:
1. Primordial, meskipun kelihatannya masyarakat bersatu didaerahnya masing-masing dan berinteraksi, tapi lingkungan pergaulan yang lebih akrab akan lebih sering dengan orangb-orang yang berasal dari daerah yang sama karena memiliki ikatan batin/kaitan emosional, memiliki banyak kesamaan dan lebih mudah berkomunikasi.
2. Mempunyai pemimpin tradisional, lembaga resmi dan formal seringkali mengalami kesulitan ketika mengatur masyarakat multikultural karena terdapat lembaga non sturktur yang mengatur masyarakat, jadi ada semacam pemimpin tradisional yang justru lebih ditaati dan dihormati karena faktor kedekatan.
3. Sulit mendapatkan kesepakatan, untuk mengatur masyarakat secara umum diperlukan aturan yang disetujui oleh berbagai pihak demi menciptakan rasa memiliki dan keuntungan bersama, sayangnya karena masyarakat multikultural berbedaan persepsi, pengalaman, dan pengetahuan, kesepakatan itu menjadi sulit didapatkan.
4. Rawan konflik, masih berkaitan dengan kesulitan mendapatkan kesepakatan, tak jarang pula perbedaan persepsi tadi bisa menciptakan konflik karena kesalahpahaman atau hal sepele seperti bahasa dan nada suara. setelah terjadi konflik, bukan hal yang mudah untuk menyatukan kembali kedua pihak yang telah beerseteru.
5. Dominasi politik salah satu kelompok masyarakat, ketika terdapat kelompok masyarakat yang mendominasi, secara psikologiis terdapat keinginan untuk memaksakan kebijakan politik demi keuntungan kelompoknya. Dengan kata lain, praktek politik menjadi tidak demokratis lagi sebab tidak ada kelompok lain yang berani menempatkan diri sebagai pemberi saran dan pengkritik kebijakan politik.
Faktor Multikultural
Multikultural atau beraneka budaya tentu tidak terjadi dengan sendirinya (taken for granted) tapi ada penyebabnya yang mengakibatkan masyarakat seperti dipisah-pisahkan oleh kebuidayaan yang unik.
faktor yang dimaksud adalah :
1. letak geografis, geografis mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan kebudayaan, misalnya masyarakat yang tinggal di pegunungan cenderung ramah sementara masyarakat yang tinggal di pantai cenderung keras.
2. kondisi iklim, bukan saja geografis yang mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat, iklim pun mempunyai pengaruh yang sama, iklim pegunungan ynag sejuk mempengaruhi masyarkat menjadi ramah. sementara iklim dipantai ynag panas menyengat bisa mempengaruhi kontrol emosi.
3. budaya asing, globalisasi mempunyai peranan yang cukup banyak dalam merubah kebudayaan masyarakat manapun meskipun tidak mutlak apalagi kebudayaan luar negri begitu mudahnnya diakses karena kemajuan teknologi informasi. kebudayaan asing akan dipraktekan oleh sebagian masyarakat meskipun sering terdapat benturan dengan kebudayaan lokal.
sumber : anneahira.com
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
0 komentar:
Posting Komentar