Pendahuluan
Dunia
perbankan tidak berbeda dengan industri lainnya dimana teknologi internet mulai
menjadi merasuk dan bahkan sebagian sudah menjadi standar de facto. Internet
banking mulai muncul sebagai salah satu servis dari bank. Servis ini mulai
menjadi tuntutan dari sebagian nasabah bank, sama halnya dengan servis atm dan
phone banking. Akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki atm. Demikian pula
tidak lama lagi akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki internet banking
meskipun jumlah pengguna internet di indonesia masih sedikit. Tuntutan ini datangnya
dari nasabah yang menginginkan servis cepat, tersedia
Setiap
saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu), nyaman, dan murah. Hal ini dapat diberikan
oleh layanan internet banking. Namun dibalik kemudahan dan kenyamanan tersebut
terdapat aspek keamanan. Dalam sebuah survey oleh ernst & young tentang
information security diperoleh informasi bahwa 66% responden mengatakan
security dan privacy merupakan penghambat lebih besarnya penggunaan electronic
commerce.
Di
lain pihak, apabila sebuah bank tidak melakukan internet banking, maka dia mengambil
resiko untuk tidak berpartisipasi. Internet banking memberikan beberapa
keuntungan yang lebih besar dibandingkan resikonya. Adapun keuntungan tersebut
antara lain:
-
Business
expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk
beroperasi di tempat tertentu. Usaha ini memerlukan biaya yang tidakk kecil.
Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin atm sehingga dia
dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai
menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk
melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih
mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu. Layanan perbankan
sebuah bank kecil dapat diakses dari mana saja di seluruh indonesia, dan bahkan
dari seluruh dunia.
-
Customer
loyality. Nasabah, khususnya yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih
nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di
bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank
saja. Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan
melalui internet banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang.
-
Competitive
advantage. Bank yang tidak memiliki mesin atm akan sukar berkompetisi dengan
bank yang memiliki banyak mesin atm. Maukah anda membuka account di bank yang
tidak memiliki mesin atm? Demikian pula bank yang memiliki internet banking
akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet
banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang
tidak memiliki fasilitas internet banking.
-
New
business model. Internet banking memungkinan adanya bisnis model yang baru.
Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.
Isi
Internet
secara de facto sudah menjadi landasan untuk melakukan bisnis. Ada dua makna
atau arti dari “internet”, yaitu teknologinya dan jaringannya. Teknologi
internet adalah teknologi komunikasi yang berbasis kepada protocol tcp/ip. Saat
ini juga teknologi internet mencakup penggunaan web browser sebagai user
interface. Sementara itu pengertian internet sebagai jaringan adalah internet
sebagai salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia. (ada jaringan
komputer lain yang bukan internet, seperti misalnya jaringan privat dari beberapa
perusahaan yang besar.) Jaringan internet sendiri pada mulanya hanya dapat
digunakan untuk keperluan akademis (penelitian dan pendidikan). Namun sejak
tahun 1995 internet sudah boleh dipergunakan untuk keperluan bisnis. Sejak saat
itulah internet mulai menjadi media komunikasi data yang populer. Beberapa hal
yang menyebabkan jaringan dan teknologi internet populer sebagai media
komunikasi data.
-
Cakupannya
yang luas (seluruh dunia) implementasinya relatif lebih murah dibandingkan
dengan menggunakan jaringan atau fasilitas lainnya, misalnya menggunakan value
added network (van) sendiri. Untuk menjadi bagian dari internet kita cukup
dengan hanya menghubungkan sistem ke koneksi internet terdekat, misalnya
melalui internet service provider (isp). Jika kita menggunakan van, maka kita
harus menggelar jaringan sendiri (dan ini cukup mahal).
-
Teknologi
internet yang terbuka (open standard) sehingga tidak tergantung kepada satu
vendor tertentu. Implementasi teknologi internet, tcp/ip, tersedia di semua
platform komputer (microsoft windows, apple, unix, linux, dan lainlainnya).
-
Penggunaan
web browser mempercepat pengembangan dan peluncuran (deployment) aplikasi serta
mengurangi learning curve dari pengguna. Modal utama dari seorang pemakai
adalah kemampuan menggunakan web browser. Teknologi internet juga memungkinkan
konvergensi berbagai aplikasi menjadi satu. Sebagai contoh, saat ini telah
dimungkinkan untuk mengirimkan data, suara, dan bahkan gambar melalui satu
media internet. Hal ini sering disebut dengan istilah konvergensi. Implikasinya
adalah perusahaan dapat menghemat biaya dan dapat mengintegrasikan kesemua
layanan dalam satu media.
Selain
memiliki keuntungan-keuntungan di atas sebetulnya teknologi internet memiliki
beberapa masalah. Beberapa masalah ini antara lain:
-
Sifat
aplikasi web yang connectionless. Banyak aplikasi web-based bersifat
connectionless sehingga agak sukar untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan
sifat connection-oriented seperti aplikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi dengan
keamanan tinggi. Biasanya aplikasi yang membutuhkan keamanan melakukan
authentication pada awal sesinya. Kemudian untuk selanjutnya, selama sesi
tersebut, pengguna dapat memberikan perintah sesuai dengan level akses yang
dimilikinya. Aplikasi semacam ini agak sukar (bukannya tidak bisa, namun lebih
sukar) diimplementasikan dalam sistem yang memiliki sifat connectionless
seperti kebanyakan aplikasi web.
-
Tingkat
keamanan yang dipertanyakan. Salah satu kendala dari layanan internet banking
adalah ketidak-percayaan akan amannya layanan ini. Hal ini berlaku secara umum
untuk layanan electronic commerce (e-commerce).
Masalah
ini akan dibahas pada bagian terpisah. Keamanan internet dikarenakan layanan
internet banking menggunakan internet sebagai media komunikasi, maka keamanan
dari layanan internet banking bergantung kepada keamananan dari internet. Pada
bagian ini akan dibahas sedikit tentang keamanan internet. Penjelasan yang lebih
lengkap mengenai topik ini dapat dibaca pada bukubuku yang tertera di bagian
referensi. Internet pada mulanya dikembangan di lingkungan akademis (pendidikan
dan penelitan). Teknologi internet yang digunakan saat ini bergantung kepada
sebuah teknologi yang disebut ip (internet protocol) versi 4. Ipv4 ini memiliki
beberapa kelemahan ditinjau dari segi keamanan yang sudah diperbaiki di versi 6
(ip v6). Namun sayangnya ipv6 belum lazim dipergunakan.
Secara
umum hubungan antara pengguna internet dan penyedia layanan internet banking
dapat dilihat pada gambar 1. Pengguna terhubung ke internet melalui layanan
internet service provider (isp), baik dengan menggunakan modem, dsl, cable
modem, wireless, maupun dengan menggunakan leased line. Isp ini kemudian terhubung
ke internet melalui network provider (atau upstream). Di sisi penyedia layanan
internet banking, terjadi hal yang serupa. Server internet banking terhubung ke
internet melalui isp atau network provider lainnya. Gambar 1 juga menunjukkan
beberapa potensi lubang keamanan (security hole). Di sisi pengguna, komputer
milik pengguna dapat disusupi virus dan trojan horse sehingga data-data yang
berada di komputer pengguna (seperti nomor pin, nomor kartu kredit, dan kunci
rahasia lainnya) dapat disadap, diubah, dihapus, dan dipalsukan. Contoh virus
sircam3 yang beredar saat ini membuktikan bahwa datadata dari harddisk pengguna
dapat tersebar ke seluruh dunia melalui email tanpa
Diketahui
oleh pengguna yang bersangkutan. Jalur antara pengguna dan isp dapat juga di
sadap. Sebagai contoh, seorang pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan
umum (public facilities) seperti di warung internet (warnet) dapat disadap
informasinya oleh sesame pengguna warnet tersebut (atau pemilik warnet yang
tidak bertanggung jawab) ketika dia mengetikkan data-data rahasia melalui web. Di
sisi isp, informasi dapat juga disadap dan dipalsukan. Sebagai contoh bila sistem
keamanan dari sang isp ternyata rentan, dan dia kebobolan, maka mungkin saja
seorang cracker memasang program penyadap (sniffer) yang menyadap atau mengambil
informasi tentang pelanggan isp tersebut. Di sisi penyedia jasa, dalam hal ini
bank yang menyediakan layanan internet banking, ada juga potensi lubang
keamanan. Berbagai kasus tentang keamanan dan institusi finansial sudah
dilaporkan. Misalnya, ada kasus di amerika serikat dimana seorang cracker
berhasil masuk ke sebuah institusi finansial dan mengambil data-data nasabah
dari berbagai bank yang berada dalam naungan institusi finansial tersebut. Di
indonesia sendiri ada “kasus” domain “plesetan” klikbca.com yang sempat membuat
heboh. Selain serangan yang bersifat penyadapan masih banyak jenis serangan
lain seperti pemalsuan dan bahkan meniadakan servis (denial of service attack).
Kesimpulan
Lubang keamanan (security hole)
akan selalu ada. Hal ini bisa diamati dari situs web yang melaporkan adanya
lubang keamanan setiap hari!. Namun bisnis tidak dapat berhenti karena adanya
potensi lubang keamanan. Seperti halnya sebuah rumah, dia akan tetap memiliki
pintu dan jendela meskipun pintu dan jendela ini dapat digunakan oleh pencuri.
Yang dapat kita lakukan adalah meningkatkan tingkat kesulitan untuk masuk
dengan menggunakan pengamanan-pengamanan, seperti menggunakan kunci (dalam
kasus rumah), firewal & ids (dalam kasus server internet). Adanya proteksi
ini membuat kita dapat hidup dengan lebih baik. Demikian pula, layanan internet
banking mudah-mudahan dapat memberikan kenyamanan nasabah dalam melakukan
kegiatan perbankannya tanpa mengorbankan sisi keamanannya.
Sumber :
www.elearning.gunadarma.ac.id
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
0 komentar:
Posting Komentar